Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa prioritas utama pada tahun pertama masa pemerintahannya adalah mengamankan ketahanan pangan nasional, sektor strategis yang menjadi fondasi kemandirian negara.
“Saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran pemerintah bahwa tahun pertama fokus pemerintahan yang saya pimpin adalah mengamankan pangan karena pangan ini yang paling strategis,” ujar Presiden Prabowo di Stasiun Tanah Abang, Jakarta pada Selasa.
Kemandirian Pangan sebagai Syarat Keberlangsungan Bangsa
Presiden menekankan bahwa ketersediaan pangan merupakan syarat utama bagi kelangsungan suatu bangsa. Ia menolak pandangan yang membenarkan ketergantungan terhadap impor bahan pangan dari luar negeri.
“Negara yang merdeka harus bisa menguasai, mengamankan, dan memproduksi makanannya sendiri,” tambahnya.
Produksi Pangan Nasional Mencapai Rekor Tertinggi
Menurut Presiden, pemerintah telah bergerak cepat memperkuat sektor pangan. Produksi pangan nasional 2025 diperkirakan mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah Indonesia, sementara cadangan pangan juga tercatat terbesar sejak Indonesia merdeka.
Langkah ini menjadi awal penting dalam menjaga keamanan pangan secara berkelanjutan. Selain itu, Presiden menekankan upaya menuju kemandirian energi dalam beberapa tahun ke depan.
“Kita aman di bidang pangan dan terus akan kita amankan. Kita juga sekarang menuju swasembada energi,” ujar Presiden.
Transportasi Publik untuk Kesejahteraan Masyarakat
Presiden juga menekankan pentingnya transportasi publik, terutama kereta api, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah berencana memperluas dan memperbesar layanan perkeretaapian nasional agar manfaatnya lebih dirasakan masyarakat menengah ke bawah.
“Kalau orang kaya, dia bisa naik pesawat, dia bisa naik mobil. Rakyat sebagian besar akan merasa manfaat daripada kereta api,” kata Presiden Prabowo.
Produksi Beras 2025 Mencapai 34,77 Juta Ton
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaporkan capaian menggembirakan pada sektor pertanian nasional. Proyeksi produksi beras tahun 2025 mencapai 34,77 juta ton, naik 13,54 persen dibanding tahun 2024 atau meningkat 4,14 juta ton.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah mempermudah regulasi dan sarana produksi bagi petani Indonesia,” ujar Mentan usai pengumuman secara virtual dari Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Serpong, Tangerang.
Kenaikan produksi beras nasional ini menandai langkah besar Indonesia menuju swasembada pangan dan memperkuat kemandirian sektor pertanian. Dikutip dari antaranews.com