Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang triwulan III 2025 masih “on track”. Karena itu, dia merasa optimistis pertumbuhan ekonomi bisa naik pada triwulan IV hingga akhir tahun ini.
“Angka 5,04 persen berarti kita bisa menjaga pada kisaran 5 persen,” ujarnya, Rabu (5/11/2025). Menurut Airlangga, secara tahunan angka ini lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia pada triwulan III 2025 tumbuh 5,04 persen secara tahunan. Ini berarti meningkat dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 4,95 persen.
Namun, jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 sebesar 5,12 persen, ini merupakan penurunan. Pada triwulan III 2025, konsumsi rumah tangga dan investasi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi cenderung menurun.
Karena itu, Airlangga menegaskan akan melakukan berbagai upaya sehingga pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV bisa mencapai 5,2 persen. “Kami akan menggelontorkan bantuan sosial dan insentif lainnya senilai hampir Rp30 triliun,” ucapnya.
Memasuki triwulan IV, diharapkan konsumsi meningkat karena berbagai stimulus yang digulirkan pemerintah termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). “KUR masih bisa didorong,” ucapnya.
Menko juga mengatakan pemerintah telah menandatangani akad untuk 800 ribu KUR. “Kalau rata-rata satu KUR Rp50 juta berarti terealisasi Rp40 triliun, sejalan dengan target Rp50 triliun,” ujarnya.
Jika program KUR berjalan, seluruh sektor akan bergerak dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah juga akan mendorong KUR perumahan senilai Rp130 triliun yang dapat memberi efek untuk menumbuhkan investasi.
“Yang jelas perekonomian Indonesia masih solid,” kata Airlangga. Bahkan dia memastikan di antara negara-negara G20, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di peringkat ketiga. Dikutip dari RRI.co.id