Bantul – Ribuan warga mengiringi prosesi pemakaman Paku Buwono XIII, Raja Keraton Surakarta, di Kompleks Astana Raja-raja Mataram, Imogiri, Bantul, Rabu (5/11/2025). Suasana prosesi berlangsung khidmat dengan lantunan doa dan tahlil yang mengiringi perjalanan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir.
Keranda putih berisi jenazah Sri Susuhunan Paku Buwono XIII ditandu oleh para abdi dalem, menapaki ratusan anak tangga menuju kompleks makam. Di belakangnya, ribuan pelayat mengikuti dengan tertib, membentuk iring-iringan panjang yang membentang hingga kaki bukit Imogiri.
Setibanya di pertigaan kompleks pemakaman, iring-iringan berbelok ke arah barat menuju Kedaton Paku Buwono X, tempat PB XIII dimakamkan di samping ayahandanya, PB XII. Selama prosesi adat berlangsung, area kedaton ditutup untuk umum guna menjaga kekhidmatan upacara.
🕊️ Tradisi Abdi Dalem dalam Pemakaman Raja Mataram
Bupati Pajimatan Imogiri, KPH Joyo Adilogo, menjelaskan bahwa tradisi penanduan oleh abdi dalem merupakan warisan turun-temurun yang tetap dijaga hingga kini.
“Abdi dalem berkewajiban menandu jenazah hingga ke puncak bukit sebagai bentuk penghormatan terakhir. Setelah beristirahat di Kedaton PB X, prosesi dilanjutkan hingga liang lahat,” ujarnya.
🏰 Simbol Kelestarian Tradisi Keraton Surakarta
Prosesi adat yang sarat makna ini menjadi bentuk penghormatan terakhir atas wafatnya PB XIII. Sekaligus menegaskan kelestarian tradisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang telah berusia ratusan tahun.
Ribuan warga tetap bertahan mengikuti prosesi hingga akhir sebagai wujud duka dan penghormatan kepada sang raja. Momen ini menjadi penanda bersejarah dalam perjalanan adat dan kebudayaan Jawa yang terus dilestarikan.