Harga minyak dunia melemah, kehilangan keuntungan sebelumnya terhadap penguatan dolar di tengah kekhawatiran penurunan pasar.
Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 6 November 2025, harga minyak mentah Brent berjangka datar pada USD64,05 per barel. Begitu pula harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pada USD60,59 per barel.
Analis di ANZ Banking Group mengatakan investor telah keluar dari sektor energi untuk menghindari risiko.
Pasar saham Asia menunjukkan penurunan tajam, dengan volatilitas mencapai level tertinggi sejak April, setelah aksi jual saham teknologi di Wall Street menarik perhatian pada valuasi yang meningkat.
Sentimen risiko berubah jadi negatif
Analis IG Market Tony Sycamore mengatakan harga minyak mentah turun karena sentimen risiko berubah tajam menjadi negatif, yang menyebabkan penguatan dolar AS sebagai aset safe haven. “Kedua faktor ini telah menekan harga minyak mentah,” ujar analis IG Market, Tony Sycamore.
Kekhawatiran sisi pasokan juga membebani harga minyak mentah bahkan ketika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen sekutu (OPEC+), sepakat untuk menghentikan sementara kenaikan produksi selama kuartal pertama 2026.
“Jeda tersebut tidak mungkin memberikan dukungan yang berarti terhadap harga November dan Desember,” kata analis LSEG dalam sebuah catatan. Dikutip dari Metrotvnews.com