Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), memaparkan dua strategi utama pemerintah dalam rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto untuk mempercepat pengentasan kemiskinan.
“Rapat hari ini menekankan penanggulangan kemiskinan melalui dua skema strategi,” ujar Cak Imin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Strategi pertama fokus pada pendidikan sebagai upaya memutus mata rantai kemiskinan. Pemerintah berkomitmen meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, termasuk melalui pengembangan sekolah rakyat, serta memperkuat sinergi antara pendidikan dan dunia kerja agar lulusan lebih siap menghadapi pasar tenaga kerja.
Strategi kedua menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kompetensi kerja. Pemerintah akan memperluas pelatihan vokasi bagi lulusan SMA dan SMK agar lebih cepat terserap di dunia kerja, baik domestik maupun internasional.
“Kami akan memanfaatkan balai-balai pelatihan negeri maupun swasta untuk menyesuaikan keterampilan peserta didik dengan kebutuhan pasar kerja,” tambah Cak Imin.
Presiden Prabowo juga memberikan arahan untuk melakukan revitalisasi sekolah vokasi dengan kurikulum berorientasi kerja, termasuk pelatihan bahasa asing seperti Inggris dan Arab, guna meningkatkan daya saing lulusan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menekankan bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas utama dalam program pengentasan kemiskinan. Sinergi antara supply di sektor pendidikan dan demand di sektor tenaga kerja diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja siap pakai, baik di tingkat domestik maupun pekerja migran.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi antara pendidikan, keterampilan teknis, dan kesiapan kerja.Dikutip dari antaranews.com