Sejumlah pedagang Pasar Senen mendatangi Kantor Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk menyampaikan keluhan terkait kondisi lapak penampungan sementara yang sudah mereka tempati selama delapan tahun tanpa kejelasan revitalisasi.
Kedatangan para pedagang diterima langsung oleh Gubernur Pramono Anung di ruang kerjanya. Dalam dialog yang berlangsung hangat, kedua pihak membahas solusi terbaik terkait kelanjutan pembangunan Pasar Senen Blok VI yang sudah lama tertunda.
Menurut pengakuan para pedagang, kondisi tempat penampungan sementara yang mereka huni selama delapan tahun terakhir sudah tidak layak digunakan dan membuat omzet penjualan turun hingga 70 persen.
“Kami hanya meminta perhatian dari bapak gubernur agar pasar kami, Pasar Senen Blok VI, segera dibangun. Sudah cukup lama kami terkatung-katung delapan tahun di penampungan,” ujar salah satu pedagang, Reinhard Panjaitan, Kamis (6/11/2025).
Reinhard menambahkan, kondisi penampungan sudah mirip seperti hutan karena tumbuhan di sekitar area semakin lebat dan bangunan penampungan pun mulai rapuh.
“Dulu kami dijanjikan dua tahun saja di penampungan, tapi sekarang sudah delapan tahun tanpa tanda-tanda pembangunan,” katanya.
Pedagang lainnya, Cosmos Silalahi, juga mengungkapkan hal serupa.
“Pelanggan kami sudah 70 persen hilang. Kami mohon agar pembangunan segera dilakukan supaya kami bisa hidup layak lagi,” ujarnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan akan memfokuskan perhatian pada realisasi revitalisasi Pasar Senen. Ia juga telah meminta Direktur Utama PD Pasar Jaya untuk segera mengkaji dua opsi utama.
“Direktur PD Pasar Jaya segera mengkaji dan memberikan dua opsi. Pertama, segera revitalisasi Pasar Senen, dan kedua, membangun rumah hunian bagi para pelapak,” tegas Pramono.
Dengan rencana pembangunan gedung baru Pasar Senen Blok VI, para pedagang berharap dapat kembali menarik minat pengunjung dan menghidupkan perekonomian lokal di kawasan tersebut.
Pertemuan itu turut dihadiri oleh perwakilan pedagang Pasar Senen, Gubernur DKI Pramono Anung, serta Direktur Utama PD Pasar Jaya. Dikutip dari sindonews.com