Pebulutangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus puas menjadi runner-up di Turnamen Badminton French Open 2025. Pada laga final, Fajar/Fikri takluk dari Kim Won Ho/Seo Seung Jae asal Korea Selatan dengan angka 21-10, 13-21, 12-21.
Fajar Alfian, usai pertandingan mengaku sempat unggul di gim pertama. Namun, lawan berhasil mengubah strategi permainan di gim kedua dan ketiga.
“Pertandingan berjalan dengan lancar terutama di gim pertama. Tapi, gim kedua dan ketiga, lawan mengubah pola permainan jadi kami terpancing dengan pola mereka,” ucap Fajar Alfian, dikutip dari laman PBSI, Senin (27/10/2025).
“Kim Won Ho/Seo Seung Jae menjalankan strategi pertahanan yang sangat rapat. Mereka sengaja membiarkan kami menyerang, lalu mencari kesempatan untuk menyerang balik,” katanya.
Meski gagal merebut gelar juara, Fajar/Fikri mengaku bersyukur dengan hasil yang diperoleh. “Kami bersyukur dengan hasil ini, tapi kami harus kembali bersiap untuk turnamen ketiga di Jerman pekan depan,” kata Fajar.
“Pastinya tidak mudah di Turnamen Badminton Jerman Hylo Open, karena kondisi fisik sudah mulai terkuras. Tapi saya terutama harus pintar-pintar me-maintainnya,” ujar Fajar.
Rekan Fajar, Muhammad Shohibul Fikri menyampaikan rasa syukurnya dapat menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Kendati demikian, dirinya mengaku pertandingan di babak final, cukup menguras tenaganya.
“Kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera, dan diberikan posisi runner up. Memang di pertandingan di final, bagi kami sangat melelahkan,” ucapnya mengakhiri.
Hasil ini menjadi bahan evalusi bagi pelatih ganda putra, Antonius Budi Ariantho. Menurutnya, penampilan Fajar/Fikri di turnamen Denmark dan French Open cukup baik, meski baru enam turnamen berpasangan.
“Dari penampilan Fajar/Fikri di turnamen Denmark dan French Open cukup baik. Memang dari pencapaian hasilnya runner up kami masih blm puas, target pasti maunya juara,” katanya.
“Tapi pasangan baru ini butuh proses, saya baru pasangkan dan baru enam turnamen yang diikuti. Dari sana kalau dilihat memang ada yang perlu ditingkatkan lagi dari strength, power endurance dan speed.”
Antonius percaya kemampuan menyerang ganda Fajar/Fikri akan bertambah seiring dengan waktu. Dirinya berharap para pemainnya mampu konsisten dengan pola permainannya masing-masing.
“Semoga di turnamen terakhir di tur Eropa ini, Hylo Open bisa dapat hasil yang terbaik. Begitu juga untuk Rian/Rahmat dan Leo/Bagas, saya berharap semoga bisa konsisten pola mainnya saat dan mengurangi melakukan kesalahan sendiri,” kata sang pelatih.